- Metabolisme Karbohidrat
lBiomolekul yang paling banyak ditemukan di alam
lDari namanya à molekul yang terdiri dari carbon (C) dan hydrate (air à H2O)
lMempunyai rumus molekul (CH2O)n untuk monosakarida
lDisintesis dari CO2 dan H2O dlm proses fotosintesis
lDikenal juga sebagai sakarida
> Klasifikasi
lBerdasar kompleksitasnya,
dapat dibagi menjadi 3 golongan
lMonosakarida àkarbohidrat tunggal
lOligosakarida à karbohidrat yg tersusun dr bbrp monosakarida
lPolisakarida àkarbohidrat yang tersusun dr lebih dari 10 monosakarida
> Fungsi
Didalam organisme memiliki berbagai peranan:
lSimpanan energi, bahan bakar dan senyawa antara metabolisme
Pati, glikogen
à dgn cepat dpt diubah mjd glukosa
lBagian dr kerangka struktural pembentuk RNA dan DNA à gula ribosa dan deoksiribosa
lElemen struktural pd dinding sel tanaman, bakteri
& eksoskleleton
Arthropoda à polisakarida
lIdentitas sel à berikatan dgn protein atau lipid dan berfungsi dlm proses pengenalan antar sel (cell-cell recognition) à oligosakarida
> Metabolisme
“segala proses reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup mulai dari makhluk hidup bersel satu sampai yang
paling kompleks (manusia) untuk mendapat, mengubah , dan memakai senyawa kimia di sekitar untuk mempertahankan kelangsungan hidup”
> 4 Tipe Metabolisme Karbohidrat
- Glikolisis
- Glikogenesis
- Glikogenolisis
- Glukoneogenesis
a. Glikolisis
•Akar kata dari bahasa Yunani glykys (manis) dan lysis (penguraian)
•Urutan reaksi (10 tahap) penguraian satu molekul glukosa menghasilkan dua molekul piruvat
•Nama lain Embden–Meyerhof
Pathway
(EMP)
•Proses universal, hampir terjadi di semua sel hidup
•Proses berlangsung dalam keadaan anaerob
b. Glikogenesis
•Akar kata dari bahasa Yunani glykys (manis) dan lysis (penguraian)
•Urutan reaksi (10 tahap) penguraian satu molekul glukosa menghasilkan dua molekul piruvat
•Nama lain Embden–Meyerhof
Pathway
(EMP)
•Proses universal, hampir terjadi di semua sel hidup
•Proses berlangsung dalam keadaan anaerob
c. Glikogenolisis
merupakan proses pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa. Apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan, kadar gula dalam darah menurun, gula diperoleh dengan memecah glikogen menjadi glukosa yang kemudian digunakan untuk memproduksi energy.
d. Glukoneogenesis
adalah proses sintesis (pembentukn) glukosa dari sumber bukan karbohidrat. Molekul yang umum sebagai bahan baku glukosa adalah asam piruvat, namun oxaloasetat dan dihidroxiaseton fosfat dapat juga menjalani proses glukoneogenesis. Asam laktat, beberapa asam amino dan gliserol dapat dikonversi menjadi glukosa. Glukoneogenesis hampir mirip dengan glikolisis dengan proses yang dibalik, hanya beberapa tahapan yang membedakannya dengan glikolisis. ATP dibutuhkan dalam tahapan gluconeogenesis.
2. Metabolisme Lipid
Lipida à senyawa
yang larut dalam pelarut nonpolar
Contoh pelarut nonpolar : bensin, eter, minyak kelapa, minyak tanah
Lemak atau bahasa Jawanya gajih adalah suatu contoh dari lipida (TG, kholesterolester, fosfolipida dll) Pembagian à lebih komplek daripada
karbohidrat.
Fungsinya dalam tubuh kita adalah :
1.Sebagai cadangan energi, contoh trigliserida atau triasilgliserol
2.Sebagai penghasil senergi.
contoh asam lemak ( asam palmitat )
3.Sebagai pelindung, lipida disekitar ginjal
4.Sebagai alat transport dalam darah, contoh lipoprotein
5.Sebagai penyusun membran
6.Sebagai insulator, dalam susunan saraf ( sebagai insulator listrik )
7.Sebagai insulator panas, lipida dibawah kulit
> Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolysis.
> Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta
dan menghasilkan
asetil KoA. Selanjutnya
sebagaimana
asetil KoA dari hasil metabolisme
karbohidrat
dan
protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi
lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis
menjadi asam lemak dan selanjutnya
dapat disimpan sebagai trigliserida.
> Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
l